Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Dr. Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran, pada hari Rabu dalam pertemuan dengan para cendekiawan, intelektual, dan pelaku budaya Provinsi Kermanshah, memberikan tanggapan atas klaim-klaim tak berdasar yang disampaikan oleh Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, terkait Iran.
Presiden Iran mengatakan:“Trump menyebut Iran sebagai penyebab ketidakstabilan kawasan. Demi Tuhan, apakah kita yang membunuh 60 ribu perempuan dan anak-anak dalam waktu satu tahun di Gaza dengan bom dan rudal mereka? Apakah kita yang memblokir roti dan air dari rakyat malang itu?”
“Ketika mereka berkata bahwa mereka memiliki bom dan rudal yang bahkan tak bisa dibayangkan, lalu siapa yang sebenarnya menyebabkan perang dan pertumpahan darah? Apakah kami, atau kalian yang hendak menjual senjata, bom, dan rudal ke negara-negara di kawasan ini? Siapa yang membuat negara-negara saling menyerang dengan alat-alat penghancur itu? Lalu mereka mengklaim sebagai pencinta perdamaian.” Tegasnya.
Presiden Pezeshkian melanjutkan: “Selama 47 tahun, mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk menundukkan sistem ini dan rakyat Iran, tetapi mereka gagal — dan mereka tidak akan pernah berhasil.”
Ia juga menyinggung soal klaim Trump mengenai penghapusan kelompok teroris ISIS: “Mereka mengklaim telah memberantas ISIS, padahal kalianlah yang membunuh Syahid Qasem Soleimani, orang yang berdiri tegak melawan ISIS. Sekarang kalian berkata bahwa kalian telah membersihkan kawasan dari ISIS, padahal hingga kini kalian masih melindungi mereka.”
Your Comment